Wednesday, January 1, 2014

Foto : FPI Aceh Yang Membubarkan Acara Tahun Baru Di Lhokseumawe

LHOKSEUMAWE - Ratusan Santri Dayah Darul Mujahiddin Blang Weu Panjo Kecamatan Muara Dua Kota Lhokseumawe yang tergabung From Pembela Islam (FPI) Selasa, (31/12), menghalau sejumlah pengunjung Waduk yang akan merayakan malam tahun baru, meski tidak terjadi bentrokan, namun para pengunjung waduk sempat panik ketika massa FPI tersebut datang.

Dilokasi Waduk Kota Lhokseumawe para santri tersebut menggunakan enam unit Mobil Pick-Up terbuka. Para santri mengenakan peci dan pakaian serba putih.
Mereka mengelilingi Wakduk sambil bertakbir, serta menghimbau agar para pengunjung meninggalkan lokasi Waduk. Dalam aksinya tersebut, para santri juga dikawal ketat sejumlah aparat kepolisian, TNI dan Satpol PP-WH, untuk menghindari bentrokan.

Ketua FPI Aceh Tgk Muslem Atthari Selaku pimpina Dayah Darul Mujahiddin saat borasi meminta kepada pengung agar meninggalkan lokasi waduk dan menesehati bahwa perayaan tahun baru Masehi itu melanggar dengan ketentuan hukum Islam.

"Perayaan tahun baru hukumnya haram, melanggar dengan Syariat islam, oleh kerena itu mari kita sama-sama menegakkan Syariat Islam agar tidak berhura-hura menyambut tahun baru Masehi," imbuhnya.
Tgk Muslem juga menyampaikan, bahwa perayaan pergantian tahun baru merupakan budaya orang kafir, dimana umat muslim tidak dibenarkan merayakan hari tersebut.
"Kalau umat Islam mengikuti budaya non muslim, maka meraka juga termasuk golongan kafir," ujarnya.
Dengan datangnya para santri, ratusan warga yang memadati Waduk tersebut, kocar-kacir berlarian dan meninggalkan waduk, khususnya pasangan muda-mudi. Sementara beberapa warga lainnya, khusus yang membawa keluarga masih terlihar di waduk hingga menjelang tengah malam.

0 comments:

Post a Comment