Friday, January 31, 2014

Foto : Ilustrasi Barongsai

BANDA ACEH - Warga Indonesia turunan Tionghoa di Aceh antusias menyambut Tahun Baru Imlek 2565.

Berbagai kegiatan disiapkan untuk perayaan datangnya Tahun Kuda, di antaranya kolaborasi tarian Barongsai dan Seudati Aceh.

Kolaborasi tarian khas Negeri Tirai Bambu dan Aceh itu digagas Komunitas Barongsai Macan Putih. Dua kelompok penari sudah menjalani latihan persiapan jauh hari dan siap tampil.

Pembina Komunitas Barongsai Macan Putih, Hendy, mengatakan, agar bisa ditonton masyarakat banyak, pagelaran kolaborasi Barongsai dan Seudati akan digelar di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh.

"Kolaborasi ini berlangsung pada Minggu 2 Februari, nanti" katanya di Banda Aceh,

Dalam beberapa hari ini mereka juga aktif mempersiapkan kegiatan peribadatan dalam rangka Tahun Baru Imlek, seperti membersihkan Vihara Dharma Bhakti Peunayong, beserta guci, patung dan lampion di dalamnya.
Peunayong merupakan kampung pecinan di Banda Aceh. Banyak warga turunan Tionghoa yang sudah menetap dan berbisnis di kawasan ini, berbagi peruntungan dengan masyarakat lokal.
Hendy mengatakan, membersihkan Vihara merupakan kegiatan rutin mereka setiap jelang Imlek. Kemudian mereka akan melanjutkan ritual peribadatan pada detik-detik masuknya Tahun Baru nanti. Selain itu pihaknya juga akan meresmikan patung Se Chia Mont Ni di Vihara Dharma Bhakti pada 8 Februari nanti.
Meski Aceh berstatus provinsi syariat Islam, Hendy mengaku, mereka tetap nyaman beribadah selama ini. Sudah bertahun-tahun warga Aceh menunjukkan toleransi sehingga, dia sama sekali tak khawatir dengan keamanan. "Masyarakat Aceh sudah berbaur dengan kami," kata Hendy.
Sementara itu, Ketua Vihara Dharma Bhakti Peunayong, Herman berharap pada Tahun Kuda ini, pembangunan di Aceh bisa terus dipacu agar perekonomian masyarakat lebih baik lagi. "Seperti sifat kuda kalau terus dipacu akan lebih cepat pembangunan," ujarnya.

0 comments:

Post a Comment