KETIGA putra Ahmad
Dhani dan Maia Estianty, Ahmad Gazali (Al), El Jalaluddin Rumi (El), dan
Ahmad Abdul Qodir Jaelani (Dul), sudah mulai pacaran. Bahkan, Al
disebut-sebut playboy karena kedapatan gonta-ganti gandengan.
Sebagai ibu, Maia tidak bisa menutupi rasa cemasnya. Dia kerap mengingatkan Al, El, dan Dul agar fokus pada pendidikan.
”Saya tetap bilang ke anak-anak, mereka
itu masih muda, yang penting (utamakan) sekolah. Kalau sekolah sudah
kelar, sukses, cewek-cewek pasti mengejar. Kalau sekarang kan bukan
waktunya (pacaran),” ucapnya ditemui di kawasan Cipete, Jakarta Selatan,
Selasa (14/1).
Dibandingkan Dhani, perempuan kelahiran
Surabaya, Jawa Timur, 27 Januari 1976 itu lebih disiplin dalam mendidik
anak. Dia tidak segan-segan memarahi Al, El, dan Dul saat membuat
kesalahan, semisal pulang telat. ”Ketemu perempuan saja nggak boleh,
karena belum umurnya. Hidup ada aturannya, apalagi di rumah Bunda,”
katanya.
Meski menekankan pentingnya pendidikan,
pentolan Duo Maia itu mendukung aktivitas ketiga jagoannya di dunia
entertainment. Entah bermusik, akting, maupun modeling. ”Tetapi dengan
catatan, sekolah tidak ketinggalan. Sekolah nomor satu, entertainment
nomor dua. Tetapi kalau dua-duanya jalan, ya bagus,” tuturnya.
Maia mengaku khawatir melihat sikap
Dhani yang terkesan lebih mendukung aktivitas bermusik Al, El, dan Dul,
ketimbang pendidikannya. Meski ketiganya tinggal di rumah Dhani, urusan
sekolah menjadi tanggung jawab Maia. ”Pihak sekolah kalau ada apa-apa
pasti bilangnya ke saya. Kemarin-kemarin ambil rapor, El itu minta saya
yang ambilkan,” ucap Maia.
”Kalau urusan sekolah bundanya terus.
Ayahnya lah gantian,” sindirnya. Tak tinggal serumah, pemain film Kata
Maaf Terakhir (2009) itu selalu memantau perkembangan buah hatinya
melalui BlackBerry Messenger (BBM). Biasanya, mereka baru akan bertemu
pada akhir pekan. ”Saya pantau lewat BBM. Kadang weekend ketemuan,”
terangnya.
Ya, kesibukan membuat Maia dan
anak-anaknya tidak selalu kumpul saat akhir pekan. Bersama Mey Chan, dia
baru saja merilis Berdua. Single itu sebagai bukti Duo Maia tetap eksis
meski Mey Chan sempat tampil sebagai solois. Ketimbang di atas
panggung, Maia mengaku lebih senang bekerja di belakang layar.
Pada 2009, juri Akademi Fantasi Indosiar
season 6 itu mendirikan perusahaan rekaman Le Moesiek. Jadi,
konsentrasinya terkuras untuk mencari bakat-bakat baru yang memiliki
potensi besar di industri musik Indonesia. ”Sekarang di belakang layar,
tetapi nggak menghilang (dari layar kaca dan panggung). Tetap eksis,
tetapi nggak seambisius dulu. Kalau dulu, setiap hari masuk televisi.
Kalau dulu butuh pencitraan, sekarang nggak, terangnya.
0 comments:
Post a Comment