Wednesday, January 29, 2014

Foto : Istana Meuligo Wali Nanggroe (WN) yang sedang dibangun di kawasan Jalan Soekarno Hatta, Banda Aceh

BANDA ACEH - Tim Pansus I DPRA yang memeriksa sejumlah proyek yang dibiayai APBA, di antaranya meuligoe (istana) Wali Nanggroe di Jalan Soekarno-Hatta, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar menemukan ketidakberesan pekerjaannya. “Atap meuligoe bocor, plafon bergelombang, sangat tidak sebanding dengan anggaran yang mencapai Rp 85 miliar,” kata Ketua Tim Pansus I DPRA, Zulkarnaen.

Menurut Zulkarnaen, timnya menemukan berbagai persoalan pekerjaan Meuligoe Wali Nanggroe ketika melihat langsung proyek tersebut, Selasa 28 Januari 2014.

Diungkapkan Zulkarnaen, atap seng pada ruang keluarga, masih bocor. Ketika masuk ke ruang tengah, tanpak plafon yang terkoyak. Seorang pekerja mengatakan, plafon itu sengaja dikoyak karena ada perbaikan talang air di atas atap pendopo wali yang bocor.

Zulkarnaen didampingi anggotanya, Akhyar Rasyid, Safwan Yusuf, Ghufran Zainal Abidin, Usman Muda dan lainnya kepada wartawan mwengatakan, pekerjaan finishing pembuatan interior plafon tengah ruang keluarga Meuligoe Wali belum dikerjakan dengan rapi. Penempatan tingkatan plafon tengahnya yang terbuat dari gipsum belum lurus, bergelombang, dan miring. “Sangat tidak enak dipandang,” katanya.

Pansus I menjelaskan, total anggaran untuk proyek Meuligoe Wali mencapai Rp 35 miliar, namun hasil kerja belum sebanding dengan dana yang digelontorkan.

Proyek lain yang sedang berjalan adalah mes wali dan perumahan pegawai wali. Menurut informasi dari PPTK-nya, mes dan rumah pegawai wali itu akan dibangun dua lantai dengan pagu anggaran Rp 30 miliar dengan sistem multiyears atau lebih dari satu tahun.

0 comments:

Post a Comment