Tuesday, January 28, 2014

LHOKSEUMAWE - Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Iskandar Muda Mayjen TNI Pandu Wibowo mengatakan banyaknya senjata illegal sisa konflik yang beredar di kalangan masyarakat Aceh, akan mengancam para investor yang ingin berinvestasi di Aceh

"Banyak senjata illegal justru menakut-nakutkan sejumlah investor yang ingin berinvestasi ke Aceh, sehingga pertumbuhan ekonomi Aceh semakin lemah, karena investor takut untuk menanamkan modalnya," kata Pangdam saat berkunjug ke Lhokseumawe, Senin (27/1/2014) malam di Pendopo Bupati Aceh Utara.
Untuk jumlah senjata sisa konflik, Pandam menjelaskan, pihaknya tidak mengetahui berapa jumlah senjata yang masih beredar di kalangan masyarakat.

"Selama saya menjabat sebagai Pangdam Aceh telah berhasil mengumpul 18 pucuk senjata berbagai jenis, semuanya keluaran dari pabrik," ujar Pangdam.
Untuk itu, Pangdam berharap, masyarakat yang masih menyimpan senjata sisa konflik untuk dapat menyerahkannya ke pihak keamanan baik ke jajaran kepolisian maupun ke pihak TNI.
"Kami mengharapkan masyarakat yang masih menyimpan dan memegang senjata sisa konflik lebih baik diserahkan saja, Kita pun juga mengharapkan Aceh ke depan selalu damai", jelasnya.

Bagi yang menyerahkan senjata, Pangdam menyatakan pihaknya akan memberikan apresiasi dan pendidikan gratis ke Jakarta bagi anak-anak mereka.
"Kami juga menghimbau kepada Masyarakat Aceh agar menjaga perdamaian dan ketentraman menjelang pelaksanaan Pemilu 201 4 mendatang. Karena emilu itu sangat penting bagi rakyat, untuk memilih calon Legeslatif yang akan bekerja untuk masyarakat selama 5 tahun yang akan dating," imbuh Pangdam IM.

0 comments:

Post a Comment