PANDEGLANG - Kesedihan
dan kemarahan juga berkecamuk dalam diri Ia, ibunda siswi sebuah SMP di
Kabupaten Pandeglang berinisial W (14) yang diperkosa mantan tiga kakak
kelasnya.
Kata Ia, W tidak mau makan dan tidak bisa
tidur nyenyak setelah kasus itu menimpanya. W sering menjerit-jerit
setelah tak lama memejamkan mata. “Kami sudah bawa ke rumah sakit, tapi
kondisinya masih begini,” keluh ibu korban itu.
Dikatakan Ia, W kerap mengurung diri di
dalam kamar mandi. Beberapa hari lalu, korban pemerkosaan itu hingga dua
jam di dalam kamar mandi. Mm yang khawatir, harus menjebol pintu kamar
mandi yang dikunci dari dalam. Keluarga korban khawatir, W putus asa dan
gelap mata.
“Anak saya juga sudah divisum. Kata
dokter, alat kelaminnya luka akibat diperkosa oleh lebih dari satu
orang,” tegas Ia sambil menangis.
Dari keterangan W kepada orangtuanya,
terang Ia, kasus itu terjadi saat W hendak pulang setelah mengantarkan
bibinya ke Jalan Serang-Pandeglang. W bertemu Rz, mantan kakak kelasnya
di SMP.
Pemuda yang diduga masih sekolah di sebuah SMK negeri di Kabupaten Pandeglang itu meminta korban mengantarnya ke rumah teman.
W tidak curiga karena sudah mengenal Rz
ketika masih duduk di bangku SMP. Namun, W bukan dibawa ke rumah
temannya. Rz justru membawa W ke sebuah kamar kos di kawasan Cikole,
Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang. Ternyata, Ah dan Adr sudah
menunggu.
Ketiga pelajar SMK itu memaksa W masuk
kamar kos dan memaksa korban mengisap ganja. W menolak, tetapi tak
berdaya karena ketiga pelaku meniupkan asap ganja berkali-kali ke wajah
W. Korban setengah sadar. Dalam keadaan fly itu, W digilir ketiga
pelaku.
Seingat W, kata Ia, Rz yang pertama kali
memerkosa. Korban baru tersadar satu hari setelah diperkosa ketika
diantar pulang oleh Rz.
0 comments:
Post a Comment