JAKARTA - Makin
banyak saja anggota kepolisian yang menjadi korban penganiayaan. Kali
ini menimpa anggota Polres Kabupaten Tangerang Briptu Deni Alfian Hadi
(24). Pria yang tinggal di Jalan Keadilan, Batu Ceper, Kota Tangerang,
Banten, itu tewas ditusuk saat melerai cekcok antara warga dengan oknum
TNI Angkatan Laut, di Kalijodo atau di depan Mushola Al Muttakin Jalan
Kepanduan 2 RW 05 Kelurahan Pejagalan Kecamatan Penjaringan, Jakarta
Utara.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda
Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto menjelaskan sekira pukul 3.00,
Minggu (5/1) terjadi cekcok antara saksi Saimah beserta suami dengan
sejumlah laki-laki yang diduga oknum anggota TNI AL. Cekcok itu dilerai
oleh korban yang ada di sekitar lokasi kejadian.
"Setelah berhasil dilerai tiba-tiba
korban ditusuk oleh seorang laki-laki di sebelah kanannya," kata
Rikwanto, Minggu (5/1). Penusukan itu mengenai bahu kanan korban.
Deni pun ambruk dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Sumber Waras. "Namun, pukul 5.00 meninggal dunia," ungkap Rikwanto.
Jasad Deni kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Polisi sudah memeriksa sejumlah saksi.
Menurutnya, para saksi dibawa ke Polsek Metro Penjaringan, Jakut, guna dimintai keterangan dan penyidikan lebih lanjut.
Rikwanto mengatakan ciri-ciri pelaku
menggunakan pakaian hijau garis-garis, berumur sekitar 30 tahunan,
perawakan sedang serta tinggi sekira 165 centimer. "Pelaku masih
diidentifikasi dan dalam pencarian," ungkap Rikwanto.
Polisi belum mau menduga siapa yang
pelaku penusukan itu. Apakah pihak yang terlibat cek-cok baik anggota
TNI AL atau warga sipil biasa.
Kini Polisi sudah menyita barang bukti.
Antara lain, sarung senjata menyerupai badik. Olah Tempat Kejadian
Perkara sudah dilakukan dan meminta visut et refertum terhadap jasad
korban. "Melakukan koordinasi dan lidik bersama dengan POMAL dan
Garnisun setempat," kata Rikwanto
0 comments:
Post a Comment