PRODUSEN perangkat
pintar asal Amerika Serikat, Apple membantah adanya keterkaitan produk
buatannya dengan aktifitas agen mata-mata National Security Agency
(NSA).
"Apple tidak pernah bekerja dengan NSA
untuk membuat 'pintu belakang' dalam salah satu produk kami , termasuk
iPhone. Selain itu, kami tidak menyadari adanya program NSA yang diduga
menargetkan produk kami. Kami sangat peduli tentang privasi dan
keamanan pelanggan kami. Tim kami terus bekerja untuk membuat produk
kami lebih aman," kata pihak Apple dalam sebuah keterangan seperti
dikabarkan The Guardian, Selasa, 31/12).
Bantahan Apple tersebut menyusul dokumen
terbaru yang dirilis oleh Edward Snowden yang menunjukkan bahwa NSA
telah memata-matai dan mengontrol ponsel pintar iPhone melalui perangkat
lunak DropoutJeep. Melalui perangkat lunak tersebut, NSA disebut dapat
mengambil informasi pada iPhone termasuk pesan teks, foto, kontak,
lokasi pesan suara, dan panggilan telepon melalui jarak jauh. Dokumen
tersebut juga menyebut bahwa pengembangan perangkat lunak tersebut
dilakukan sejak tahun 2008, setahun setelah iPhone pertama diluncurkan.
"Setiap kali kita mendengar tentang
upaya untuk melemahkan keamanan industri Apple, kami benar-benar
menyelidiki dan mengambil langkah tepat untuk melindungi para pelanggan
kami. Kami akan terus menggunakan sumber daya kami untuk tetap mejaga
pelanggan kami dari serangan keamanan, terlepas dari siapa yang ada di
belakang mereka ," lanjut keterangan tersebut
Lebih lanjut menurut keterangan dokumen
bocoran juga disebut bahwa DropoutJeep membutuhkan metode akses dekat
agar dapat dipasang pada iPhone. Itu berarti agen NSA membutuhkan akses
secara fisik ke perangkat. Selain itu dokumen juga menyebut NSA juga
mengembangan instalasi dengan metode jarak jauh.
Dalam dokumen juga disebut tentang iOS5,
sistem operasi iPhone yang diluncurkan pada Juni 2011 dan diperbaharui
menjadi iOS6 pada September 2012. Namun tidak jelas apakah NSA telah
berhasil melakukan instalasi jarak jauh.
Perangkat mata-mata tersebut disebutkan
sebagai salah satu alat dari teknologi NSA, yakni Advanced or Access
Network Technology atau ANT, yakni divisi yang berupaya mendapatkan
akses pintu belakang ke berbagai perangkat elektronik.
Namun pihak Apple menyebut bahwa
pihaknya membantah telah menjalin kerjasama dengan NSA, kecuali telah
dipaksa secara hukum untuk melakukannya.
Dalam dokumen yang dibocorkan Snowden,
disebutkan bahwa NSA telah mengembangkan kemampuan untuk melakukan
tindakan mata-mata di perusahaan besar seperti Google dan Yahoo tanpa
sepengetahuan mereka
0 comments:
Post a Comment