Thursday, January 2, 2014

JAKARTA - Penggerebekan lokasi persembunyian terduga teroris oleh Densus 88 Mabes Polri mendapat tanggapan dari Jamaah Anshorut Tauhid (JAT).
Organisasi di bawah pimpinan Abu Bakar Ba'asyir itu mengutuk dan memprotes keras atas peristiwa terbunuhnya enam orang di Ciputat, Tangerang Selatan oleh Densus 88 dengan alasan terduga teroris.
"Yang jelas mereka adalah seorang muslim dan belum terbukti berdasarkan fakta yuridis di pengadilan bahwa mereka benar-benar bersalah," kata pengurus JAT  Nanang Ainur Rofiq dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com, Kamis (2/1/2014).
Menurut Nanang, tindakan pembunuhan yang dilakukan oleh Densus 88 tersebut merupakan tindakan extra judicial killing dan menambah banyak daftar pelanggaran HAM yang dilakukan oleh institusi penegak hukum terhadap umat Islam.
Ia pun mendesak pihak terkait  untuk serius mengusut tuntas kasus ini. Sebab ia menilai peristiwa itu sangat mencederai nilai-nilai agama dan kemanusiaan.
 "Peristiwa pembunuhan di Ciputat Tangerang Selatan awal tahun ini mengulang tindakan pembunuhan brutal oleh Densus 88 di Makasar dan Bima awal tahun 2013 yang lalu. Ini merupakan tindakan yang selalu dilakukan oleh Kapolri sebagai pengalihan isu," katanya.
Sebelumnya, Tim Densus 88 Antiteror Polri menggerebek sebuah rumah kontrakan di Gang H Hasan, Jalan KH Dewantoro, RT/ RW 04/07, Kelurahan Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (31/12/2013). Diduga, ada kelompok teroris yang tinggal di kontrakan tersebut.
Dalam penggerebekan tersebut, diketahui terdapat tujuh orang terduga teroris yang tinggal di rumah kontrakan tersebut. Lima di antaranya dilumpuhkan Rabu (1/1/2014).
Sedangkan seorang lainnya dilumpuhkan dalam penggerebekan malam sebelumnya. Sementara, seorang terduga teroris lainnya ditangkap dalam kondisi hidup.
Karopenmas Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar menuturkan pihaknya telah medapatkan identitas enam terduga teroris itu antara lain Daeng alias Dayat alias Hidayat, Nurul Haq alias Dirman, Oji alias Tomo, Rizal alias Teguh alias Sabar, Hendi, Edo alias Amril.

0 comments:

Post a Comment