Saturday, February 8, 2014

Foto : Ilustrasi Penyerahan Beasiswa Yatim

Tapaktuan - Sekretaris Jenderal Himpunan Ulama Dayah (Huda) Kabupaten Aceh Selatan Tgk Al Azbur meminta Pemerintah Aceh berlaku adil dan bijaksana dalam menyalurkan beasiswa kepada anak yatim dan siswa miskin di daerah tersebut.

Soalnya, sejak dua tahun terakhir ratusan anak yatim dan siswa miskin yang sedang menuntut ilmu di sejumlah dayah dalam Kabupaten Aceh Selatan tidak mendapatkan jatah beasiswa dari Pemerintah Aceh, meskipun anggaran untuk itu telah dialokasikan mencapai puluhan miliar melalui APBA

Yang anehnya, sekitar tiga tahun lalu para santri yang berasal dari kalangan anak yatim dan siswa miskin yang sedang menuntut ilmu di sejumlah dayah dalam Kabupaten Aceh Selatan, pernah mendapatkan beasiswa tersebut.

"Informasi yang kami dapat, untuk dayah-dayah yang berlokasi di sebelah pantai timur Aceh sana, ada mendapatkan jatah beasiswa untuk santri yang berasal dari Lalu yang jadi pertanyaan, apa bedanya antara siswa di sekolah formal dengan santri yang menuntut ilmu di dayah, sehingga kami menilai kebijakan Pemerintah Aceh itu tidak adil," kata Sekjen HUDA yang juga pimpinan Pondok Pesantren Bustunul Ulum Al`aziziyah Gampong Pulo Ie, Kecamatan Kluet Utara , kepada wartawan di Tapaktuan, Selasa (4/2). Ia mengaku perihal itu telah pernah ia pertanyakan kepada Dinas Pendidikan Aceh Selatan melalui Kepala Bidang Dayah dan ke Dinas Pendidikan Provinsi Aceh di Banda Aceh.

"Ketika persoalan itu kami pertanyakan kepada Dinas Pendidikan Aceh Selatan, mereka menyatakan tidak ada kuota lagi untuk penerima beasiswa yatim.

Pihaknya tidak dapat menerima alasan tersebut, sebab terkesan mengada-ngada. "Alasan itu sangat tidak masuk akal, sebab data anak yatim dan siswa miskin di dayah kami sudah kami masukkan sejak Maret 2013.

0 comments:

Post a Comment