Saturday, February 8, 2014

TEBING TINGGI - Berhasil lolos dari upaya pemerkosaan yang dilakukan Fahri (21), warga Pematangsiantar di Pekuburan Cina, Sei Segiling, Kecamatan Padang Hilir, Kota Tebing, Bunga (nama samaran), membeber kejadian yang dialaminya.
Diceritakan, usai pulang sekolah, dia pergi ke rumah temannya Cut di Jalan Abdul Hamid, Kelurahan Tebing Tinggi, Kec Padang Hilir. Sampai di sana, Fajil, Ijal dan Fahri datang ke rumah Cut. Kebetulan Fajil adalah cowok Cut. Di rumah Cut, mereka saling bercanda sambil masak dan makan mie instan.
“Di situlah aku baru kenal dengan Fahri (pelaku), itu pun karena dikenalkan Ijal. Si ijal bilang, Fahri adalah sepupunya yang datang dari Siantar dan sudah tiga hari menumpang di rumah Ijal sambil membantu usaha doorsmeer-nya,” bilang Bunga di ruang SPK Mapolres Tebing Tinggi Jumat (7/2) sore.
Kelimanya bercengkarama dan bercanda di rumah Cut yang kebetulan dekat dengan lokasi pekuburan Cina. Menjelang petang, Bunga minta diantarkan pulang oleh Cut, namun karena Cut tidak mau dengan alasan tidak ada sepedamotor, Bunga pun merajuk lalu berjalan kaki sendirian pergi dan pulang meninggalkan rumah Cut.
“Ya sudah kalau nggak mau mengantar, biar aku pulang sendirian naik becak. Aku pun bisa pulang sendiri,” ucap Bunga yang mengaku kesal saat itu.
Selanjutnya, beberapa saat Bunga berjalan kaki meninggalkan rumah Cut, diam-diam Fahri meminjam sepedamotor sepupunya (Ijal). Rupanya Fahri menghampiri Bunga yang tengah berjalan kaki dengan maksud ingin mengantarkannya pulang.
“Akhirnya aku diantarkan pulang sama Fahri naik sepedamotor milik Ijal, tapi aku malah diraun-raunkan (dijaka mutar-mutar, red) sama dia, bukan langsung diantar pulang. Habis itu aku dibawa Fahri ke lokasi perkuburan Cina. Di lokasi itu aku dipaksa melakukan hubungan badan,” kata cewek berbaju merah ini

0 comments:

Post a Comment