TEBING TINGGI - Berhasil
lolos dari upaya pemerkosaan yang dilakukan Fahri (21), warga
Pematangsiantar di Pekuburan Cina, Sei Segiling, Kecamatan Padang Hilir,
Kota Tebing, Bunga (nama samaran), membeber kejadian yang dialaminya.
Diceritakan, usai pulang sekolah, dia
pergi ke rumah temannya Cut di Jalan Abdul Hamid, Kelurahan Tebing
Tinggi, Kec Padang Hilir. Sampai di sana, Fajil, Ijal dan Fahri datang
ke rumah Cut. Kebetulan Fajil adalah cowok Cut. Di rumah Cut, mereka
saling bercanda sambil masak dan makan mie instan.
“Di situlah aku baru kenal dengan Fahri
(pelaku), itu pun karena dikenalkan Ijal. Si ijal bilang, Fahri adalah
sepupunya yang datang dari Siantar dan sudah tiga hari menumpang di
rumah Ijal sambil membantu usaha doorsmeer-nya,” bilang Bunga di ruang
SPK Mapolres Tebing Tinggi Jumat (7/2) sore.
Kelimanya bercengkarama dan bercanda di
rumah Cut yang kebetulan dekat dengan lokasi pekuburan Cina. Menjelang
petang, Bunga minta diantarkan pulang oleh Cut, namun karena Cut tidak
mau dengan alasan tidak ada sepedamotor, Bunga pun merajuk lalu berjalan
kaki sendirian pergi dan pulang meninggalkan rumah Cut.
“Ya sudah kalau nggak mau mengantar, biar
aku pulang sendirian naik becak. Aku pun bisa pulang sendiri,” ucap
Bunga yang mengaku kesal saat itu.
Selanjutnya, beberapa saat Bunga berjalan
kaki meninggalkan rumah Cut, diam-diam Fahri meminjam sepedamotor
sepupunya (Ijal). Rupanya Fahri menghampiri Bunga yang tengah berjalan
kaki dengan maksud ingin mengantarkannya pulang.
“Akhirnya aku diantarkan pulang sama Fahri
naik sepedamotor milik Ijal, tapi aku malah diraun-raunkan (dijaka
mutar-mutar, red) sama dia, bukan langsung diantar pulang. Habis itu aku
dibawa Fahri ke lokasi perkuburan Cina. Di lokasi itu aku dipaksa
melakukan hubungan badan,” kata cewek berbaju merah ini
0 comments:
Post a Comment