* Bagaimana Dengan Kondisi Di Daerah Anda ?
Banda Aceh - Kekeringan lahan sawah di Provinsi Aceh semakin parah. Diperkirakan ribuan puluhan ribu hektare (ha) tanaman padi di wilayah paling barat Indonesia itu terganggu pertumbuhan.
Pasalnya krisis air saluran irigasi dan tidak turun hujan hampir sebulan terakhir.
Kawasan paling parah terjadi kekeringan adalah di Kabupaten Pidie, Bireuen, Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Besar, Aceh Jaya, Aceh Barat dan Pidie Jaya.
Di Kabupaten Pidie misalnya, kekeringan melanda ribuan hektare tanaman padi di Kecamatan Delima, Indrajaya, Mila, Grong-Grong, Peukan Baro dan Kecamatan Pidie. Kondisi tanah sawah sudah muulai pecah-pecah.
Bila gagal teratasi atau tidak segera turun hujan dikhawatirkan ribuan hektare lahan padi terancam puso.
Apalagi kondisi cuaca di kawasan setempat sekarang sangat panas hinga sisa air dalam selokan sawah sudah mengering dan saluran pembuangan terus menyusut.
Untuk mencegah kekeringan tidak lebih parah sebagain petani di menggunakan mesin pompa untuk menghisap sisa air dalam saluran pembuang. Mereka menyewa mesin pompa dengan cara mengumpulkan uang patungan. Ada juga yang membeli mesin genset sendiri.
"Supaya tanaman padi bertahan hidup, kami harus menggunakan mesin pompa air. Kalau tidak ada air saluran irigasi harus memompa dari saluran pembuang," kata Abdullah petani di Ceurih, Kecamatan Delima, Kabupaten Pidie.
Banda Aceh - Kekeringan lahan sawah di Provinsi Aceh semakin parah. Diperkirakan ribuan puluhan ribu hektare (ha) tanaman padi di wilayah paling barat Indonesia itu terganggu pertumbuhan.
Pasalnya krisis air saluran irigasi dan tidak turun hujan hampir sebulan terakhir.
Kawasan paling parah terjadi kekeringan adalah di Kabupaten Pidie, Bireuen, Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Besar, Aceh Jaya, Aceh Barat dan Pidie Jaya.
Di Kabupaten Pidie misalnya, kekeringan melanda ribuan hektare tanaman padi di Kecamatan Delima, Indrajaya, Mila, Grong-Grong, Peukan Baro dan Kecamatan Pidie. Kondisi tanah sawah sudah muulai pecah-pecah.
Bila gagal teratasi atau tidak segera turun hujan dikhawatirkan ribuan hektare lahan padi terancam puso.
Apalagi kondisi cuaca di kawasan setempat sekarang sangat panas hinga sisa air dalam selokan sawah sudah mengering dan saluran pembuangan terus menyusut.
Untuk mencegah kekeringan tidak lebih parah sebagain petani di menggunakan mesin pompa untuk menghisap sisa air dalam saluran pembuang. Mereka menyewa mesin pompa dengan cara mengumpulkan uang patungan. Ada juga yang membeli mesin genset sendiri.
"Supaya tanaman padi bertahan hidup, kami harus menggunakan mesin pompa air. Kalau tidak ada air saluran irigasi harus memompa dari saluran pembuang," kata Abdullah petani di Ceurih, Kecamatan Delima, Kabupaten Pidie.
0 comments:
Post a Comment