Wednesday, February 5, 2014

Cisarua - Kopral Sukendi, seorang anggota TNI Angkatan Laut di wilayah Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat, terkejut ketika mendapat kabar dari anak buahnya yang mendapati sekoci aneh terdampar di wilayah penjagaannya. Sekoci atau kapal kecil itu disinyalir mendarat pada 15 Januari lalu itu dianggap aneh sebab mewah dari luar maupun dalam.

Setelah mendapat kabar itu, Sukendi meminta nelayan setempat bernama Amar untuk membawanya ke suatu tempat untuk diselidiki. Titik tersebut berada di antara markas Angkatan Laut di Ujunggenteng. Lokasi ini merupakan posisi terdekat menuju Pulau Christmas, Australia, bila ditempuh dari Pelabuhan Ratu

Setiba mereka di tempat itu, perahu atau sekoci yang dimaksud dalam posisi tertutup. Sekoci, kata Sukendi, terdampar pada karang. Dibantu 20 orang lainnya, Sukendi dan anak buahnya menyeret kapal itu ke pantai. "Kapal tidak bocor, tapi ada tombol kemudi yang hilang," tuturnya.

Meski begitu, pada awalnya pria berpangkat kopral kepala itu agak khawatir. Asumsi dia, terdapat bahan peledak di dalamnya. Sukendi kemudian menyatakan sekoci berukuran 8.5 x 3.2 meter mampu menampung 90 orang dengan sabuk pengaman, air conditioner, peralatan navigasi, baju pelampung, pasokan makanan dan air. "Mungkin kapal ini dapat melaju hingga kecepatan 30 knot," ucapnya, seperti yang dilansir New.com.au.
Sekoci ini, menurut Sukendi, merupakan salah satu dari 11 sekoci lainnya yang ditemukan di daerah lain. Menurut keterangan yang tertera pada tubuh sekoci, Singapura merupakan negara asal pembuatnya. Namun, Sukendi menduga kapal kecil itu biasa digunakan untuk menyelamatkan diri dari Australia, yang digunakan untuk mengembalikan para pencari suaka ke Indonesia.

Dugaan Sukendi tersebut ternyata benar. Dia mendapat kepastian dari pemerintah Australia bahwa sekoci tersebut memang digunakan untuk mengembalikan para manusia kapal.

Cerita tentang terdamparnya kapal penyelemat ini semakin jelas ketika Sukendi mendapat kabar bahwa warga di Cisarua, Jawa Barat, menerima kunjungan dari beberapa orang warga Iran, yakni para pencari suaka yang dimaksud. Orang-orang Iran itu terlihat bingung ketika mengetuk pintu salah satu rumah warga pada 17 Januari, dua hari setelah sekoci terdampar.

Kini sekoci bermerek Vanguard itu, yang diyakini untuk membawa para pencari suaka kembali ke Tanah Air, ditempatkan di Pelabuhan Ratu. Sukendar berkata, "Dengan senang hati saya akan mengambil sekoci ini untuk patroli di pantai," ujarnya.

0 comments:

Post a Comment