Thursday, February 20, 2014

Foto : Wisatawan Asing dan Pemandu Wisata Aceh

KEPALA Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Reza Fahlevi, menilai stigma negatif yang ditulis di koran The Jakarta Post, bahwa pelaksanaan syariat Islam di Aceh juga diperuntukan bagi non muslim, sangat tidak benar dan merugikan Aceh.

Stigma itu telah membuat warga asing, terutama yang beragama non muslim, takut berkunjung ke Aceh.

Padahal, kata Reza Fahlevi, yang terjadi selama ini justru sebaliknya. Provinsi Aceh dinilai sangat terbuka bagi siapapun turis atau warga asing yang ingin berkunjung ke Aceh.

“Berita itu tidak benar. Selama ini jumlah turis yang datang ke Aceh juga mengalami peningkatan setiap tahunnya. Masyarakat di Aceh juga sangat terbuka dan toleransi,” kata Reza.

Menurutnya lagi, pelaksanaan syariat Islam juga tidak menganggu pengembangan pariwisata Aceh. Dimana, Aceh juga memiliki paket wisata yang beragam bagi turis mancanegara.

“Sejumlah turis yang pernah berkunjung ke Aceh, telah membuktikan hal tersebut tidak benar,” kata Reza.

Provinsi Aceh memiliki wisata bahari yang tidak kalah cantiknya dengan daerah lain di dunia. Daerah paling ujung pulau Sumatera ini juga memiliki paket wisata lainnya, seperti pergunungan dan pusat kebudayaan serta seni.

“Nah, bagi turis atau non muslim yang meragukan hal ini, datang saja ke Aceh. Silahkan berkunjung dan membuktikannya! Nanti bisa dilihat sendiri bahwa pemberitaan tersebut sebenarnya tidak benar adanya,” tantang Reza Fahlevi.

0 comments:

Post a Comment