M. Munir ( Koord. Aksi Anti Korupsi Aceh) : Bila Mau Serius Berantas Korupsi, Pemerintah Aceh Wajib Potong Tangan Koruptor
Foto : Ilustrasi Karikatur Hukum Potong Tangan Koruptor Di Arab Saudi dan Penggal Leher Di China
Bireuen - Puluhan
masa dari Koalisi Masyarakat Pemberantasan Korupsi Bireuen diantaranya
Lembaga Pers Mahasiswa Suara Al-Muslim (LPMSA), SeRAK, BIMA, LS-PENA
serta Kejaksaan Negeri Bireuen mengelar aksi damai di simpang empat
kota Bireuen, Senin (9/12/2013) siang dalam rangka memperingati hari
anti korupsi sedunia.
Amatan The Globe Journal masa yang
melakukan aksi di simpang empat Kota Bireuen membentangkan spanduk yang
bertuliskan “Memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia Stop Korupsi di Bumi
Syariat, Lawan Korupsi Apapun Profesimu”.
Serta beberapa karton
yang bertuliskan ”Ya Tuhan Semoga Ayah Dan Ibuku Tak Korupsi ,"Berani
Jujur Masuk Syurga" dan beberapa karton lainnya berisikan ajakan agar
melawan korupsi.
Koordinator aksi Munir M.Nasir kepada wartawan mengatakan
“Kami mendesak Pemerintah Aceh agar dalam Qanun Jinayah memasukkan pemotongan tangan bagi pelaku korupsi,” ujar Munir.
“Bersihkan penegak hukum dari wabah korupsi termasuk biaya pembuatan
SIM dan STNK. Jerat pelaku dengan hukuman seberat-beratnya,” Tegar Munir
Monday, December 16, 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment