Thursday, December 26, 2013

Foto : Museum Tsunami Aceh

Banda Aceh - Peringatan sembilan tahun tsunami Aceh dipusatkan di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, Kamis, 26 Desember 2013. Sejumlah agenda disiapkan untuk mengenang bencana yang terjadi tahun 2003 itu.

"Bertujuan mengenang kembali terjadinya musibah gempa dan gelombang tsunami, juga untuk pembelajaran di masa mendatang," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Adami Umar, Rabu, 25 Desember 2013.

Agenda utama memperingati detik-detik terjadinya gelombang tsunami diisi dengan zikir dan doa. Kemudian dilanjutkan dengan tausyiah, yang menghadirkan pimpinan ESQ, Ari Ginanjar, dari Jakarta serta sejumlah tamu lainnya. “Ulama, tokoh masyarakat Aceh maupun luar Aceh, utusan pemerintah pusat, pemerintah provinsi, kabupaten dan kota, perwakilan lembaga donor dan NGO dalam dan luar negeri, juga hadir," ujarnya.

Acara peringatan bahkan diawali dengan malam renungan tsunami di halaman Kantor Wali Kota Banda Aceh, Rabu malam, 25 Desember 2013. Acara disertai pameran foto.

Pada Kamis pagi, 26 Desember 2013, dilakukan ziarah ke makam Syuhada Tsunami di Ulee Lheue dan di Lambaro, Aceh Besar, yang dimulai sejak pukul 07.00 WIB. Seperti tahun-tahun sebelumnya, warga juga akan memadati kuburan massal itu.

Pada saat bersamaan akan ada zikir dan doa bersama di Lapangan Blang Padang. Selanjutnya, upacara peringatan detik-detik tsunami dimulai pada pukul 08.30 WIB sampai dengan selesai di lapangan yang berdekatan dengan Museum Tsunami itu.

0 comments:

Post a Comment