Thursday, December 26, 2013

Foto : Jembatan yang menghubungkan Desa Merandeh Kecamatan Manyak Payed, Aceh Tamiang ambruk saat dilewati truk pengangkut pasir, menyebabkan 1632 jiwa warga terkurung.

KUALASIMPANG – Jembatanpenghubung Desa Merandeh dengan Desa Meunasah Paya, Kecamatan Manyak Payed, Aceh Tamiang, ambruk saat dilintasi truk pengangkut pasir yang dikendarai Muhammad Ali. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, sebab sopir berhasil melompat sebelum mobil terjatuh ke dasar sungai.

Datok Merandeh, Musliadi mengatakan, jembatan tersebut sudah berusia 30 tahun dan kondisinya rusak parah, sebagian besar besi alas jembatan sudah keropos. Begitu juga dengan tiang penyangga jembatan juga sudah keropos bahkan sebagian besar tiang dipasang pohon kelapa.

Musliadi mengatakan, Rabu pukul 10.00 Wib jembatan tersebut ambruk saat dilewati mobil yang mengangkut pasir. Beberapa jam kemudian warga secara bergotong royong mengangkat mobil yang terjatuh ke darat dengan cara mengikatkan pelampung di badan mobil. “Saat air pasang mobil terapung dan didorong naik ke tepi sungai,” ujarnya.

Akibatnya ambruknya jembatan itu, sebanyak 292 Kepala Keluarga atau 1.632 jiwa terkurung tidak ada akses keluar dari gampong. Berulang kali warga mengusulkan agar jembatan tersebut diperbaiki namun dengan berbagai alasan sampai saat ini pemerintah belum menyahutinya.

“Sudah beberapa anak-anak terjatuh ke sungai karena kenderaan yang dinaiki terperosok dalam alas jembatan yang berlubang,” ujarnya.

Selain kesulitan keluar karena akses jalan terputus, harga kebutuhan pokok di Meurandeh juga mengalami kenaikan karena stok terbatas.

0 comments:

Post a Comment