Monday, December 16, 2013

HEBOH..! Seorang nenek berusia 63 tahun yang menetap di Desa Penampilen, Kecamatan  Pancurbatu, Deliserdang, Sumut, mengoleksi potongan besi, batu, benang 7 warna, beras, bulir padi dan akar-akaran yang keluar sendiri dari kepala dan kakinya.
Percaya atau tidak, tapi keanehan berbau gaib ini dialami Rostina br Sembiring sejak ia dikunjungi dua gadis cantik yang mengaku sebagai penunggu Gunung Sinabung, tiga tahun lalu.
Untuk membuktikan cerita warga, Minggu (15/12) siang, kru Posmetro Medan (Grup JPNN)  mengunjungi Rostina di rumahnya. Setelah menempuh perjalanan sekitar 45 menit dari Medan, wartawan pun tiba di Desa Penempilen. Oleh warga setempat, kru koran ini diarahkan ke sebuah rumah semi permanen bercat kuning.
Saat pintu diketuk, Posmetro  disambut Rostina dengan senyum hangat. Kepada wartawan, Rostina mengaku keanehan itu dialaminya sejak tahun 2010 lalu.
“Sejak tiga tahun lalulah badanku ini bisa mengeluarkan benda-benda aneh. Benang keluar dari kepalaku, terus ada bulir-bulir padi yang keluar dari kaki dan tanganku. Memang awalnya cenut-cenut kepalaku, tapi pas keluar benda itu, sakitnya hilang,” celoteh ibu empat anak yang mengenakan jaket putih dipadu kaos warna pink itu.
Rosnita sendiri mengaku tak mengetahui apa yang terjadi padanya. “Aku tak tau apa ini. Tapi aku merasa lebih sehat, kuat dan segar,” katanya.
Untuk lebih meyakinkan, Rostina yang kerap disapa Nini Biring itu sempat memberi bukti dengan cara mengangguk-anggukkan kepalanya. Benar saja, dari kepalanya keluar benang warna biru sepanjang 20 cm. Tak hanya itu, beberapa bulir padi juga turut keluar.
“Gimana, sudah percaya kau kan nak? Nenek tidak mengada-ada, ini semua sungguhan,” katanya sembari tersenyum.
Lebih lanjut, Rosnita yang bekerja sebagai pengutip retribusi kebersihan di Pajak Pancur Batu ini mengaku tak pernah punya musuh. Jadi ia menyangkal keanehan itu terjadi karena ia diguna-gunai orang.
“Sudah 10 tahun aku bekerja. Aku tak pernah punya musuh. Karena aku selalu bertindak jujur dan tak pernah berbohong pada sesama. Aku juga heran mengapa banyak benda aneh keluar dari kepalanya. Meski begitu, aku tak pernah terbebani dan menganggap hal ini pemberian Tuhan,” katanya.
Masih kata Rosnita, kemampuannya yang bisa mengeluarkan benda-benda aneh tersebut berawal pada pertengahan Mei tahun 2010 lalu. Kala itu, sekira pukul 12.00 WIB, ia didatangi dua gadis cantik berkulit bersih yang membawa keranjang berisi ubi kayu.
“Kedua gadis cantik itu ngaku datang dari Gunung Sinabung mau jual ubi kayu, tapi belum laku, makanya mereka mengaku sangat lapar,” kenang Rosnita mengulang kisah gaibnya.
Semula ia tak percaya dengan perkataan kedua gadis tersebut. Apalagi, kedua wanita yang ia perkirakan berusia 20 tahun itu berparas cantik, berkulit bersih dan tak menujukkan ciri-ciri seperti orang susah. ”Dari tampang keduanya, aku sempat tak percaya kedua gadis itu tak punya duit. Tapi karena dia mengaku lapar, jadi kuajaklah mereka makan,” kenangnya.
Singkat cerita, setelah makan dan mengucapkan terisma kasih, kedua gadis itu langsung berlalu. Tapi anehnya, saat Rosnita menoleh, keduanya sudah menghilang.
“Pemilik warung nasi itu juga mengaku heran karena aku memasan tiga porsi nasi, tapi yang habis hanya satu piring. Pemilik warung itu juga mengaku tak ada melihat kedua gadis itu. Saat kulihat lagi, memang benar nasinya masih ada dua piring lagi. Padahal pemilik warung itu bilang, saat itu aku sendirian yang makan,” bebernya lagi.
Sejak kejadian itu, Rosnita mengakau kerap merasakan sakit di kepalanya. “Saat sakit, aku pasti menarik benang sepanjang 30 cm dari kepalaku. Sejak itulah, makin banyak saja benda aneh keluar dari tubuhku. Kukumpulkan semua benda-benda yang keluar itu. Aku pun tak tau apa ini semua,” katanya sembari menunjukkan benang 7 rupa, akar, lempengan besi, beras dan batu kecil yang semuanya keluar dari tubuhnya.

0 comments:

Post a Comment