SAMPAI saat ini masih
banyak informasi salah yang masih dipercaya oleh sebagian besar
masyarakat, termasuk mengenai tubuh wanita. Padahal beberapa teori sudah
menunjukkan bukti bahwa mitos-mitos tersebut sama sekali tidak benar.
Berikut 5 mitos dan fakta di balik informasi mengenai tubuh wanita;
1. Mitos bahwa dokter tahu wanita masih perawan atau tidak
Beberapa studi melaporkan bahwa meskipun
sudah menggunakan perbesaran 10 kali lipat, seorang dokter tidak dapat
secara akurat menentukan apakah seorang wanita masih perawan atau sudah
aktif secara seksual.
"Beberapa orang berpikir selaput dara
menyegel vagina sampai keperawanannya hilang, tapi itu tidak benar,"
kata Dr Rachel Vreeman, dari Indiana University.
Di dalam selaput dara sebenarnya ada
lubang. Apabila selaput dara benar-benar menyegel vagina seperti
informasi yang dipercaya, maka darah haid akan terbendung di dalam rahim
dan bisa menyebabkan masalah lain.
2. Mitos bahwa antibiotik bikin pil KB gagal bekerja
Tanpa pengaruh dari manapun, pil KB juga
bisa gagal. Tingkat kegagalan tidak selalu mengalami peningkatan atau
penurunan jika mengkonsumsi antibiotik.
Sebuah pengecualian yang mungkin adalah
rifampisin, obat antibiotik yang diresepkan untuk TBC. Rifampisin
menurunkan hormon pencegah-kehamilan yang diinduksi oleh pil KB. Namun
apakah efeknya cukup besar untuk bisa meningkatkan risiko kehamilan
masih belum jelas.
3. Mitos tentang wanita dan pria butuh jam tidur yang sama
Studi yang dilakukan oleh Duke University
mengungkapkan bahwa sulit tidur meskipun sudah di ranjang tidak hanya
menyebabkan wanita mengalami tekanan psikologis berlebih, tetapi juga
meningkatkan kadar insulin dan tingkat peradangan.
Studi lain yang dilakukan oleh para
peneliti di University of Warwick terhadap lebih dari 6.000 responden
menemukan bahwa wanita yang tidur 5 jam atau kurang setiap malamnya, 2
kali lebih mungkin untuk mengalami hipertensi dibandingkan wanita yang
biasa tidur 7 jam atau lebih. Meskipun demikian, hasil ini tidak begitu
signifikan pada pria.
4. Mitos bahwa menopause menyebabkan gairah seks wanita terjun bebas
Sebuah survei komprehensif mengenai
kebiasaan aktivitas seksual di Amerika Serikat menemukan bahwa sekitar
setengah dari wanita di usia 50 tahunan masih melakukan hubungan intim
beberapa kali dalam sebulan. Meskipun dalam usia ini wanita sering
mengalami ketidaknyamanan dan tidak mood untuk bercinta, namun tidak ada
hubungan langsung antara menopause dan gairah seksual.
5. Mitos bahwa wanita tidak bisa hamil selama menstruasi
Setelah berada di dalam tubuh wanita,
sperma bisa menunggu sel telur sampai seminggu kemudian. Pembuahan bisa
tetap terjadi segera atau bahkan selama fase perdarahan pada siklus
menstruasi wanita. Kemampuan bertahan hidup ini memberi kesempatan pada
sperma untuk melakukan pembuahan.(livescience/fny/jpnn)
0 comments:
Post a Comment