PARA ibu yang memiliki
bayi pasti menyadari hal ini, bahwa bayi yang rewel bisa tenang dan
kembali tertidur jika didekap dan digendong. Banyak yang bilang itu
karena ikatan batin.
Namun sebenarnya, ada alasan logis di
balik itu. Sebuah penelitian terbaru membuktikan bayi menjadi tenang
saat didekap berkat reaksi otak, otot, dan jantung bayi.
Dr. Kumi O Kuroda, seorang neurobiologis
di Riken Brain Science Institute di Jepang sekaligus kepala tim
penelitian menggunakan pengukuran dengan elektrokardiogram. Alat in
untuk memantau detak jantung bayi dan tikus, sesaat setelah mereka
diangkat dan didekap. Ternyata, detak jantung yang mulanya cepat, dapat
melambat dalam sesaat.
"Ini adalah hal yang nyaris mustahil
bagi orang dewasa. Menurut saya ini kondisi fisiologis yang hanya
terjadi pada bayi," kata Dr Kuroda, seperti dilansir laman Capital Bay,
Selasa (10/12).
Dr. Kuroda melihat detak jantung tikus
yang ia uji dapat melemah dalam satu detik setelah diangkat dan didekap
di tangan. Sementara itu, bayi manusia membutuhkan waktu sekitar 3
detik. Dr Kuroda dan timnya juga menemukan respons bayi berusia di bawah
tiga bulan lebih cepat daripada yang lebih tua.
Selain itu, baik bayi maupun tikus,
dapat seketika berhenti bergerak saat mereka diangkat dan digendong.
Bahkan, tikus pun berhenti mengeluarkan jeritan ultrasoniknya.
"Kami melakukan tindakan yang sama
dengan nenek atau ayah si bayi, dan ternyata hasilnya sama. Bukan hanya
ibu yang bisa menenangkan bayi, si ayah pun bisa," pungkas Dr Kuroda.(fny/jpnn)
0 comments:
Post a Comment