dr.
Zaini Abdullah mengisi acara kampanye Partai Aceh yang dilaksanakan di
stadion bolakaki Kota Pantonlabu, bagian timur Kabupaten Aceh Utara, Rabu (02/04/2014).
Kampanye akbar yang dihadiri pendukung Partai Aceh itu berlangsung meriah.
“Saya ingin bawa Aceh seperti yang dijalankan Almarhum Tgk. Muhammad Hasan Tiro,” katanya dihadapan para pendukung Partai Aceh.
Dalam orasi tersebut, Zaini Abdullah meminta masyarakat Aceh agar tidak salah memilih pemimpin di Pemilu legislatif 2014 yang tinggal hitung beberapa hari lagi.
“Kehidupan warga Aceh sempat tidak makmur pada periode 2002 – 2009, itu akibat kita salah pilih,” ucap Zaini Abdullah dengan harapan Partai Aceh berhasil menguasai parlemen Aceh mulai tahun ini, Insya Allah.
Jika salah pilih, maka persoalan Aceh dengan Jakarta (pemerintah pusat) tidak akan terselesaikan.
Diatas panggung besar itu Tuha Peut pusat Partai Aceh ini menceritakan, Aceh diserang sejak tahun 1976. Dirinya yang tengah meraih gelar dokter diluar negeri, terpanggil untuk membela Aceh. Beberapa tahun dihutan, kemudian ia berhijrah kembali keluar negeri untuk menuntut pendidikan seperti Alm. Hasan Tiro.
“Dari susah payah perjuangan tersebut berakhir pada tahun 2005, kemudian lahirlah Partai Aceh. Jadi, partai lain tidak punya hak untuk mendapatkan suara di Aceh,” demikian doto Zaini Abdullah.
Kampanye akbar yang dihadiri pendukung Partai Aceh itu berlangsung meriah.
“Saya ingin bawa Aceh seperti yang dijalankan Almarhum Tgk. Muhammad Hasan Tiro,” katanya dihadapan para pendukung Partai Aceh.
Dalam orasi tersebut, Zaini Abdullah meminta masyarakat Aceh agar tidak salah memilih pemimpin di Pemilu legislatif 2014 yang tinggal hitung beberapa hari lagi.
“Kehidupan warga Aceh sempat tidak makmur pada periode 2002 – 2009, itu akibat kita salah pilih,” ucap Zaini Abdullah dengan harapan Partai Aceh berhasil menguasai parlemen Aceh mulai tahun ini, Insya Allah.
Jika salah pilih, maka persoalan Aceh dengan Jakarta (pemerintah pusat) tidak akan terselesaikan.
Diatas panggung besar itu Tuha Peut pusat Partai Aceh ini menceritakan, Aceh diserang sejak tahun 1976. Dirinya yang tengah meraih gelar dokter diluar negeri, terpanggil untuk membela Aceh. Beberapa tahun dihutan, kemudian ia berhijrah kembali keluar negeri untuk menuntut pendidikan seperti Alm. Hasan Tiro.
“Dari susah payah perjuangan tersebut berakhir pada tahun 2005, kemudian lahirlah Partai Aceh. Jadi, partai lain tidak punya hak untuk mendapatkan suara di Aceh,” demikian doto Zaini Abdullah.
0 comments:
Post a Comment