Tuesday, April 8, 2014


Foto : Salah Satu Surat Pernyataan PNS, Honorer & Staf Untuk Dukung Partai Di Pidie

Pidie - Berbagai elemen masyarakat berharap, agar partai politik yang berlaga di Aceh, agar tidak menyebarkan ketakutan ditengah-tengahmasyarakat, menjelang dan saat penentuan suara di TPS pada 9 April 2014. Harapan ini disampaikan, dalam rangka lahirnya kemerdekaan bagi rakyat untuk memilih siapapun yang mereka sukai.

Kepada The Globe Journal, Senin (7/4/2014) beberapa elemen masyarakat yang sempat diwawancarai, menyampaikan hal demikian. Misalnya Ramlah (40) warga Pidie, dia berharap agar penyelenggara pemilu mampu memberikan rasa aman menjelang hari pencoblosan.

“Kampung saya dimasuki oleh partai tertentu, dan mereka memberikan peringatan agar kami semua mencoblos partai mereka. Kalau tidak kampung kami akan dapat petaka. Kami mohon pak polisi agar mengawal kami,” ujar Ramlah.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Nurdin (45 thn) warga Aceh Timur. Lelaki yang berprofesi sebagai petani ini mengakui, dalam beberapa hari terakhir, banyak sekali ancaman yang diterima masyarakat, terutama dari partai lokal.
“Tiap jam kami diserang ancaman. Baik itu berupa ancaman keras maupun halus.”
Di Bireuen sendiri, tidak kurang laporan yang masuk ke The Globe Journal, yang mengatakan hal yang sama. “Capek sekali. Kemerdekaan kami memilih telah dibelenggu oleh partai tertentu,” keluh seorang mahasiswa yang minta namanya dirahasiakan.
Keluhan serupa juga masuk dari warga Banda Aceh, Pidie Jaya, Aceh Utara dan beberapa kabupaten lainnya. Intinya, masyarakat berharap agar para pihak mampu memberikan rasa aman dalam rangka lahirnya kemerdekaan pemilih di Aceh untuk menentukan pilihan sesuai hati nurani. Mereka juga berharap agar parpol tidak menyebarkan rasa takut kepada masyarakat pemilih.
Masyarakat juga berharap agar KIP dan bawaslu, mampu menyelenggaraanpemilu yang benar-benar bebas dari intimidasi.

Sedangkan Ketua KIP Bireuen, Mukhtaruddin, SH, MH, kepada The Globe Journal mengatakan, sebagai penyelenggara pemilu, pihaknya terus menerus mensosialisasikan agar rakyat memilih sesuai hati nurani.
Dia juga berharap, dengan semakin gencarnya sosialisasi, ancaman terhadap pemilih semakin mereda. Agar tidak menciderai demokrasi.

0 comments:

Post a Comment