JAKARTA
- Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Markas Besar Kepolisian RI
diterjunkan ke Nangroe Aceh Darussalam untuk membantu mengungkap
serentetan kasus penembakan yang marak terjadi di sana. Terakhir
penembakan itu terjadi di Desa Geulanggang Teungoh, Kota Juang,
Kabupaten Bireuen, Aceh, Senin (31/3) sekira pukul 21.30.
Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal
Badrodin Haiti menjelaskan kasus penembakan itu saat ini masih terus
diselidiki. "Sedang diturunkan Tim Densus kesana untuk mengungkap kasus
ini," kata Badrodin kepada wartawan usai Salat Jumat di Mabes Polri.
Menurut Badrodin, sampai saat ini belum
ada rencana penambahan kekuatan Polri lagi di Aceh, mengingat maraknya
penembakan jelang pemilu.
"Sementara di sana sudah ada Detasemen
Brimob, Densus dan tim lain kita," kata bekas Kepala Badan Pemelihara
Keamanan Mabes Polri ini.
Seperti diberitakan, sebuah minibus
yang membawa 12 penumpang, tiba-tiba ditembak orang tak dikenal di Desa
Geulanggang Teungoh, Kota Juang, Kabupaten Bireuen, Aceh, Senin (31/3)
sekira pukul 21.30.
Akibatnya, tiga orang tewas dan satu
lainnya kritis. Mirisnya lagi, dari tiga korban tewas itu salah satunya
adalah bocah berusia 1,8 tahun bernama Khairil Anwar. Satu lainnya
adalah seorang perempuan berusia 19 tahun Azilawati serta seorang pria
berusia 26 tahun Zuwaini. Satu korban kritis bernama Fahrurazi, 25.
Namun, Mabes Polri membantah penembakan
ini terkait politik atau kampanye pemilu meski di minibus itu terdapat
foto caleg partai lokal. Di Tempat Kejadian Perkara ditemukan delapan
selongsong peluru.
0 comments:
Post a Comment