Tuesday, April 8, 2014

Sigli - Hingga kini, honor untuk 1.023 imam meunasah di Kabupaten Pidie belum dibayar Pemerintah kabupaten (Pemkab) Pidie. Biasanya honor tersebut dibayar tiga bulan sekali. Tapi, tahun ini telah memasuki bulan April belum ada tanda-tanda honor itu akan dicairkan.

“Biasa dibayar tiga bulan sekali, tapi kali ini telah memasuki bulan April honor untuk imam masjid dan imam meunasah belum juga dibayar,” ujar seorang imam masjid di Sigli. Menurut sumber tersebut, dengan terlambatnya pencairan honor seperti itu, membuat para imam masjid serta bilal bertanya-tanya.

Menurutnya honor yang diberikan pemerintah memang tidak banyak, tapi dengan adanya honor tersebut sangat membantu operasional para imam dan bilal serta khadam masjid. “Alhamdulillah,meskipun sedikit tapi honor itu sangat bermanfaat bagi kami, “ujar seorang bilal masjid.
Sementara itu, Kepala Dinas Syariat Islam Pidie, Mukhtar Ahmad, yang ditanyai Serambi Minggu kemarin (6/4) mengakui honor para imam masjid, meunasah dan bilal belum dibayar. Menurutnya, honor tersebut segera dibayar, karena semua berkas pencairan sudah ada di Dinas Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah (DPKKD) Pidie.
“Paling lambat honor imam masjid dan bilal itu Selasa (8/4) sudah cair,” ujar Kadis Syariat Islam Pidie. Disebutkan, besaran upah jerih imam meunasah Rp 250.000/bulan/orang. Dijelaskan, keterlambatan membayar upah jerih imam meunasah, imam masjid dan bilal karena belum lengkapnya berkas yang diserahkan kepada Dinas PKKD Pidie. “Jadi sekarang tidak masalah lagi,” katanya.
Kepala Dinas Kekayaan Daerah (PKKD) Pidie, H Amiruddin, yang dihubungi Serambi kemarin mengatakan, berkas untuk pembayaran honor imam meunasah telah siap dan tinggal pencairan saja. Sedangkan honor untuk aparatur gampong triwulan pertama 2014 telah dibayar

Disebutkan, honor Keuchik Rp 900.000/bulan. Lalu, Imum Mukim Rp 950.000/bulan, Sekdes Rp 300.000/bulan dan Kaur Rp 200.000/bulan.

0 comments:

Post a Comment