Foto : Menu Lobster Andalan Aceh
Menu Lobster Asam Limeng, Gulai Ikan Hiu Asam Kala, dan Rabe Daging dari Aceh Selatan, keluar sebagai Juara I Festival Kuliner Nusantara 2014 dan meraih Piala Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
Festival tersebut diselenggarakan dalam rangka HUT Ke-39 Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Kamis (17/4). Sedangkan juara II diraih Sumatera Barat dan juara III Provinsi Riau.
Festival tersebut diikuti perserta dari seluruh provinsi di Indonesia.
Kepala Kantor Perwakilan Pemerintah Aceh di Jakarta, Ir Muhammad Badri Ismail mengaku gembira atas raihan prestasi Aceh di panggung menu nasional. “Ini membuktikan bahwa Aceh memiliki potensi kuliner sekaligus mempekenalkan kulinernya ke forum nasional,” kata Badri.
Menu “lobster asam limeng” merupakan menu olahan masyarakat Aceh, sementara “gulai hiu asam kala,” berasal dari suku Aneuk Jamee dan “Rabe Daging” berasal dari masyarakat Kluet, merupkan menu hidangan para raja. Aceh, Aneuk Jamee dan Kluet adalah suku yang mendiami Aceh Selatan. Keseluruhan menu tersebut diracik oleh ahli kuliner asal Aceh Selatan, Sri Erna.N.
Badri Ismail menjelaskan, kesuksesan Aceh dalam festival tersebut mendapat dukungan penuh dari komunitas masyarakat Bakongan di Jakarta. “Kali ini provinsi Aceh diwakili menu masakan masyarakat Aceh Selatan,” kata Badri Ismail
Menu Lobster Asam Limeng, Gulai Ikan Hiu Asam Kala, dan Rabe Daging dari Aceh Selatan, keluar sebagai Juara I Festival Kuliner Nusantara 2014 dan meraih Piala Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
Festival tersebut diselenggarakan dalam rangka HUT Ke-39 Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Kamis (17/4). Sedangkan juara II diraih Sumatera Barat dan juara III Provinsi Riau.
Festival tersebut diikuti perserta dari seluruh provinsi di Indonesia.
Kepala Kantor Perwakilan Pemerintah Aceh di Jakarta, Ir Muhammad Badri Ismail mengaku gembira atas raihan prestasi Aceh di panggung menu nasional. “Ini membuktikan bahwa Aceh memiliki potensi kuliner sekaligus mempekenalkan kulinernya ke forum nasional,” kata Badri.
Menu “lobster asam limeng” merupakan menu olahan masyarakat Aceh, sementara “gulai hiu asam kala,” berasal dari suku Aneuk Jamee dan “Rabe Daging” berasal dari masyarakat Kluet, merupkan menu hidangan para raja. Aceh, Aneuk Jamee dan Kluet adalah suku yang mendiami Aceh Selatan. Keseluruhan menu tersebut diracik oleh ahli kuliner asal Aceh Selatan, Sri Erna.N.
Badri Ismail menjelaskan, kesuksesan Aceh dalam festival tersebut mendapat dukungan penuh dari komunitas masyarakat Bakongan di Jakarta. “Kali ini provinsi Aceh diwakili menu masakan masyarakat Aceh Selatan,” kata Badri Ismail
0 comments:
Post a Comment