Saturday, April 5, 2014

Foto: Konferensi Pers Wali Nanggroe

BANDA ACEH-Terkait berbagai peristiwa yang terjadi menjelang Pemilu di Aceh, Wali Nanggroe, Malik Mahmud Al Haytar mengganggap hal itu peristiwa yang biasa dalam hal demokrasi.

Hal itu dikatakan Wali Nanggroe saat menggelar konfrensi pers di aula Majelis Adat Aceh (MAA) di Banda Aceh, Jumat (4/4).

Dikatakan Wali Nanggroe, Masa kampanye yang memanas di Aceh merupakan hal yang biasa dalam pesta demokrasi, namun ia berharap agar masyarakat tidak terpancing.
“Saya rasa itu masalah biasa dalam pesta demokrasi, namun saat ini peristiwa seperti di besar-besarkan, dan kita jangan terpancing’ katanya.
Kata dia, Aceh merupakan daerah yang istimewa dalam berbagai hal, sehingga apapun yang terjadi di Aceh menjadi heboh,dan semua pihak ingin mengtahui.
“Namun ada juga yang mengambil kesempatan dalam situasi ini, sehingga kita harus berhati-hati, agar Aceh selalu dalam keadaan damai,”katanya.
Ia menambahkan, setiap melakukan kenjungan ke berbagai kabupaten di Aceh, ia selalu menghimbau kepada agar masyarakat menjaga perdamaian di Aceh.
Dalam konfresi Pers tersebut hadir ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU), ketua Majelis Pendidikan (MPD) Aceh, ketua Majelis Adat Aceh (MAA) dan ketua Baitul Mal Aceh.

0 comments:

Post a Comment