BANDA ACEH -Dalam menakar kinerja parlemen dan kebijakan belanja publik, (PECAPP) menggelar diskusi anggaran di gedung AAC Dayan Dawood, Universitas Syiah Kuala, Rabu (16/4)
Dalam diskusi tersebut hadir sebagai Pemateri Dr. Syukry Abdullah, Rektor Unsyiah dan Jamaluddin perwakilan dari DPRA.
Syukri mengatakan, ada beberapa parodok yang terjadi di sektor
perbelanjaan pemerintah, menurutnya hampir semua belum terarah ke sektor
kebutuhan publik.
Ia menyebutnya, pada akhir 2027 total dana Otsus yang diterima Aceh mencapai Rp 650 triliun.
“Aceh ranking ke 4 belanja terbesar nasional, tapi merupakan daerah
dengan tingkat ketidak lulusan ujian nasional (UN) SMA tertinggi
2013,”katanya.
Juga dikatakannya Aceh memiliki belanja
infrastruktur ke 7 terbesar, namun akses terhadap daerah terpencil,
pusat pertanian masih minim.
“Adapun belanja DPRA kita semakin
membesar, yaitu Rp. 154 miliar di tahun 2014. Hal ini 55 kali lipat dari
tahun 2000. Namun sangat disayangkan jumlah produk legislasi (qanun)
menurun,”kritiknya.
Bukan hanya itu, ia kembali menyorot kali ini
terkait perencanaan anggaran menurutnya belum berdasarkan data. Sebagian
jalan wiliyah barat Aceh dalam kondisi rusak namun belum menjadi
prioritas dalam anggaran.
Ia juga menambahkan banyak anggota DPRA kita pada umumnya tamatan SMA membuat kualitas parlemen Aceh buruk.
Home
»
DAERAH
»
NASIONAL
» Dr. Syukri Abdullah : Banyaknya Lulusan SMA (Paket c) Di DPRA Membuat Kinerja Kontrol Pengawasan Eksekutif (Gubernur) Tidak Maksimal
Wednesday, April 16, 2014
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment