BANDA ACEH - Membawa perubahan bagi bangsa Indonesia, khususnya Aceh, ke arah lebih baik dan juga mempertahankan kedamaian Aceh dengan terus mengamalkan amanah MoU Helsinki dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (UUPA) adalah beberapa pernyataan yang disuarakan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
Kata-kata itu diucapkan para juru kampanye (jurkam) Gerindra dalam kampanye terbukanya di Islamic Center, Aceh Besar, Selasa (1/4).
Pada kampanye terbuka yang dimulai pukul 15.25 WIB kemarin, jurkam yang diturunkan Gerindra, antara lain, anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Mayjen Purnawirawan Chairawan, Ketua DPD Partai Gerindra Aceh T A Khalid, Ketua Bappilu Gerindra Aceh T Irsyadi, dan caleg dari Gerindra. Dalam kampanye Gerindra kemarin, Juru Bicara Komite Peralihan Aceh (KPA) Pusat, Mukhlis Abee juga menyampaikan orasi.
Di hadapan ribuan massa yang memadati lapangan Islamic Center, Chairawan mengatakan kehadiran dan keberadaan Gerindra untuk mengadakan perubahan, dari keadaan yang susah menjadi senang.
“Ini semua untuk menyejahterakan rakyat. Caranya, antara lain, dengan membuka lapangan kerja, membuka areal persawahan, dan untuk tahap pertama kita akan membagikan 2 juta hektare kepada masyarakat. Jika Partai Gerindra menang pada pemilu 2014, maka kita akan melaksanakan enam program aksi Partai Gerindra,” katanya.
Sementara jurkam Gerindra lain yang juga caleg DPR RI TA Khalid, mengatakan Fraksi Gerindra akan memperoleh kursi dengan cara memenangkan Partai Aceh (PA). Seperti diketahui, pada Pemilu Legislatif 201 ini Partai Gerindra dan Partai Aceh memiliki hubungan afiliasi. “Saya mengatakan di depan seluruh media massa dan rakyat Aceh bahwa di Aceh PA wajib menang dan Gerindra dapat kursi. DPR RI dikuasai Gerindra, maka Prabowo jadi presiden,” teriak Khalid dalam orasi politiknya.
Ia tegaskan bahwa Gerindra dan PA sudah sepakat Aceh harus “merdeka” dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (RI). “MoU Helsinki
0 comments:
Post a Comment