Tuesday, April 8, 2014

Jakarta - Munadi Mengatakan Elektabilitas Suara Pemilu Legislatif Partai Aceh Di Tingkat DPRA Turun Drastis menyusul Kepastian Koalisi Partai Aceh dengan Partai Gerindra. Hal Ini Di Perkuat Dengan Susunan Struktur Kepengurusan Yang Menempatkan Ketua Partai Aceh Muzakir Manaf Menjadi Ketua Dewan Penasehat Partai Gerindra Aceh.

Imej Negatif Prabowo Sebagai Mantan Danjen KOPASSUS Silam Dan Berperan Sebagai Pemimpin Pasukan Pada Masa Konflik DOM Silam Di Aceh Membuat Masyarakat Aceh Menjatuhkan Pilihan Politiknya Pada Partai Lokal Lain dan Partai Nasioal Yang Baru Untuk Menentukan Suara Legislator Periode 2014 - 2019 Nanti " Tegas Direktur Aceh Center Ini Pada Wartawan.

Berikut Hasil Survey Oleh Aceh Center :

Aceh Center melakukan survei pada 10 Maret hingga 5 April 2014. Jumlah sampelnya 1.250 orang yang berasal dari 19 Kabupaten/ Kota Madya Di Aceh yaitu Sabang, Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, Aceh Utara, Bireueun, Lhokseumawe, Langsa, Aceh Timur, Aceh Jaya, Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Gayo Lues, Aceh Tamiang, Aceh Selatan, Nagan Raya, Subulussalam dan Aceh Barat

Survei ini dilakukan dengan metode wawancara via telepon. Nomor telepon sampel diambil dari buku telepon. Tingkat keyakinan survei 95 persen dengan margin error 2,77 persen.

Hasilnya, Partai Aceh ditempatkan di puncak dengan elektabilitas tertinggi di antara 14 Partai lainnya.

Berikut hasil survei tingkat elektabilitas Parpol Di Aceh Pada Tingkat DPRA:

1. PARTAI ACEH 32,32%
2. PNA 24,64%
3. NASDEM 9,08%
4. GOKAR 4,96%
5. PPP 1,12%
6. PDA 1,04%
7. PKS 1,00 %
Tdk tahu 21,80%
Lainnya 4,04%

0 comments:

Post a Comment