Kompetisi kuliner tradisional Aceh atau Aceh Traditional Culinary
Competition 2014, hari ini memasuki babak final. Kegiatan yang bertujuan
untuk memperkenalkan sekaligus menjaga warisan budaya kuliner Aceh itu,
diadakan di Hermes Palace Hotel selama dua hari, Selasa (10/6/2014)
hingga Rabu (11/6/2014).
Kompetisi ini terbuka untuk masyarakat
umum dengan 20 peserta yang memiliki keahlian di bidang memasak (chef).
Hari ini, Rabu (11/6/2014) ke-20 peserta tampil kembali menunjukkan
keahliannya memasak menu pilihannya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Aceh, Reza Pahlevi kepada Serambinews, mengatakan, kompetisi
kuliner ini sangat didukung sebagai bentuk dukungan Pemerintah Aceh
khususnya Disbudpar Aceh untuk mempromosikan masakan tradisional Aceh di
mata dunia.
"Kita mengharapkan, kuliner tradisional Aceh tidak
hanya di kenal oleh masyarakat Aceh tapi juga dikenal di mata dunia.
Sepertinya halnya sekarang ini kita mengenal makanan-makanan negara
lain, maka ke depan negara-negara lain juga mengenal kuliner khas Aceh,"
ujar Reza.
General Manager Hermes Palace Hotel, Octowandi,
menjelaskan, kompetisi ini bertujuan untuk memelihara kreativitas juru
masak kuliner Aceh, serta meningkatkan standar keunggulan kuliner Aceh
dan profesionalisme juru masak. Selain itu juga untuk memberikan
apresiasi terhadap sebuah karya keterampilan individu, teknik dan gaya
bagi juru masak kuliner Aceh.
"Namun yang terpenting adalah untuk
memperkenalkan warisan budaya kuliner Aceh sebagai komoditas hidangan
yang bersifat nasional dan internasional dan nantinya bisa memenuhi
Standard Kualifikasi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)," ujarnya.
Untuk
penilaian, disebutkan, dinilai oleh tiga orang dewan juri. Dua juri
dari Aceh, yaitu Azizah dan Suryati, sementara satu juri lagi merupakan
juri nasional dari Association Chef Professional (ACP) Indonesia,
Bambang Murtianto.
"Saya akan membawa dan memperkenalkan masakan tradisional Aceh ini di
even-even nasional. Para pemenang kompetisi ini juga kita upayakan
untuk bisa mengikuti kompetisi-kompetisi memasak berskala nasional ke
depannya," tandas Bambang.
Wednesday, June 11, 2014
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment