" Ketua KIP Aceh : Kami Terkendala SDM KPPS Di TPS sangat kurang dan belum terampil dalam merekap suara"
Foto : Ketua KIP Aceh Ridwan Hadi
Jakarta - Rekapitulasi penghitungan suara di Provinsi Aceh berjalan
cukup panas. Sebabnya, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menemukan ribuan
pemilih fiktif di daerah tersebut.
Misalnya Di Aceh Barat
jumlah pemilih dan pengguna hak pilih ada kelebihan sebanyak 501. Anda
catat, siapa manusia ini? Kok bisa dia datang menggunakan hak pilih di
TPS," kata Komisioner Bawaslu, Nasrullah, di kantor KPU, Jakarta, Selasa
29 April 2014.
Atas temuan tersebut, Ketua Komisi Pemilihan
Umum (KPU) Husni Kamil Manik yang memimpin rapat pleno segera memberi
kesempatan kepada Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh, Ridwan
Hadi, untuk memberi penjelasan.
Ridwan mengakui adanya selisih
antara jumlah DPK (Daftar Pemilih Khusus) dengan DPKTb (Daftar Pemilih
Khusus Tambahan). Dia beralasan, hal itu terjadi karena adanya prosedur
di lapangan.
"Petugas KPPS menganggap kalau di atas pukul
12.00, DPK dimasukkan ke DPKtb. DPK sudah tercatat, misalnya DPK untuk
Aceh Barat 332, di formulir kita 268. Sisa yang memilih pukul 12.00
dimasukkan DPKtb," ucapnya.
Mendengar penjelasan itu, Nasrullah tidak dapat menyembunyikan kekesalannya. Dia pun menyemprot Ridwan.
"Sangat tidak logis pernyataan saudara. Tidak pas posisinya," cetusnya.
"Petugas kami kondisinya juga tidak semua kemampuan SDM merata sehingga
banyak sekali data-data tidak terdaya dengan baik," ucapnya.
Agenda penghitungan suara di KPU hari ini meliputi wilayah Provinsi
Kalteng, Aceh, NTB, Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. Namun, proses
rekapitulasi terhambat karena jumlah pemilih di Provinsi Aceh tidak
valid dengan jumlah yang termaktub pada data yang ada.
Home
»
DAERAH
»
NASIONAL
» Temukan Ribuan Pemilih Fiktif (Siluman) Di Aceh, Ketua KIP Aceh Ridwan Hadi Mendapat Teguran Keras Dari KPU Pusat
Monday, May 5, 2014
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment