Friday, May 30, 2014

Foto : Khanduri Apam

BANDA ACEH-Komunitas peduli budaya dan sejarah Aceh, Aceh Lamuri Foundation (ALIF) gelar festival Khanduri Apam (Serabi) di Museum Aceh, Sabtu (24/5). Acara Khanduri Apam dimaksud untuk membumikan kembali adat dan kebudayaan Aceh yang kian menipis, terutama Khanduri Apam.

Salah satu panitia Linda mengatakan Khanduri Apam digelar dalam rangka membumingkan kembali adat dan kebudayaan Aceh pada moment bulan Ra’jab atau di masyarakat Aceh lebih dikenal dengan bulan Khanduri Apam.

“Dengan festival seperti ini kita mencoba untuk kembali mengingatkan semua masyarakat Aceh dan masyarakat luar kalau budaya Aceh itu masih kental dan tidak terlupakan di Aceh sepertihalnya dengan Khanduri Apam,” ujarnya.
Lanjut dia, acara (toet apam) bakar apam atau Khanduri Apam dimasyarakat Aceh sering dilakukan seperti pada saat menempati rumah baru, turun tanah anak dan beberapa acara lainnya.
“Sekarang sudah jarang dilakukan apalagi di kota teriring dengan perubahan budaya,” kata dia.
Sementara itu, Tgk Raja Zulkarnain dalam sambutannya mengatakan, bulan apam sudah menjadi bagian dari adat dan kebudayaan masyarakat Aceh yang wajib dimasak setiap bulan ra’jab.
“Biasanya masyarakat memasak dengan cara perseorangan ataupun berkelompok”
Acara turut didukung oleh beberapa komunitas, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Aceh, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Banda Aceh dan Majelis Adat Aceh (MAA).

0 comments:

Post a Comment