Foto : Adnan Beuransyah
Banda Aceh - Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh meminta agar ucapan “NKRI Harga Mati”
untuk dihapuskan di markas-markas TNI. Hal tersebut kata dia, seperti
menganggap masih ada gerakan pemisahan dari Republik Indonesia.
“Aceh saat ini sudah bagian dari Republik Indonesia, maka tidak perlu
lagi ada kata-kata itu,” kata Adnan Beuransyah saat kunjungan Kuliah
Kerja Lapangan (KKL) Sekolah Setaf Komandan Angkatan Darat (Seskoad)
hari ini, Kamis, (8/7) di ruangan Badan Anggaran gedung DPR Aceh.
Kemudian Adnan juga menyinggung fungsi Tentara Nasional Indonesia (TNI)
sebagai Eksternal Divert atau pertahanan terhadap serangan luar.
Menurut Adnan fungsi tersebut mengartikan kalau TNI tidak perlu lagi
beroperasi secara teritorial.
“Kalau TNI seperti Babinsa masuk
kampung-kampung, jadi apa makna damai, padahal sudah jelas TNI sebagai
Eksternal Divert,” jelasnya.
Menurut Adnan, sudah ada
kepolisian yang beroperasioanalsecara teritorial. Selain itu Adnan juga
menyayangkan selama ini soal kekhususan Aceh seperti bendera. “Ketika
dinaikkan, Koramil perintahkan untuk turun, padahal itu hak rakyat
Aceh,” kata dia.
Home
»
DAERAH
»
NASIONAL
» Adnan Beuransyah (Anggota DPRA Dari PA ) Minta Agar Tulisan "NKRI HARGA MATI" Di Berbagai Markas TNI Di Aceh Di Hapus
Wednesday, May 14, 2014
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment