Wednesday, May 14, 2014

BANDA ACEH | Warga Aceh tidak terpengaruh dengan terjangkitnya virus Middle East Respiratory Syndrome (MERS) di Arab Saudi, sehingga belum ada yang membatalkan untuk berangkat ibadah umroh ke Tanah Suci Mekkah.

Direktur PT Lamuri Ebad Wisata Lukman Age di Banda Aceh, Sabtu menyatakan, sebenarnya masyarakat di sini mengetahui masalah virus MERS, tapi mereka tetap berangkat, karena memang sudah direncanakan jauh-jauh hari.

“Sebenarnya masyarakat tahu tentang kasus MERS melalui pemberitaan di media massa, namun mereka tetap berangkat ke Tanah Suci, dan mereka akan berat-hati di sana,” katanya.

“Memang ada pesan singkat di hand Home dari pihak kesehatan di Arab Saudi, agar jamaah menjaga kesehatan, seperti biasakan mencuci tangan pada saat mau makan dan tidur,” kata Cak Nur yang sedang membawa jamaah Umroh dari Aceh.

Selanjutnya, Tengku H Hanansyah, salah seorang warga yang baru pulang Umroh menilai, kasus virus MERS terlalu dibesar-besarkan di Tanah Air.
Padahal, menurut dia, kasus virus MERS di Arab Saudi, khususnya di Mekkah tidak ada masalah dan semua jamaah dari penjuru dunia tetap khusus melaksanakan ibadah Umroh dan ibadah-ibadah lainnya.
Dikatakan, kalau bicara jamaah yang meninggal, hampir setiap hari ada jamaah yang meninggal di Tanah Suci dan itu hal yang biasa dan tidak ada yang dikaitkan dengan virus MERS.
Ia juga menyatakan, kasus ini sepertinya hanya dibesar-besar di Indonesia, sedangkan di Malaysia, bahkan di Arab Saudi sendiri tidak.

0 comments:

Post a Comment