Batam - Dua dari lima kapal perang Indonesia yang ditugaskan untuk membantu
pencarian pesawat Malaysian Airlines MH370 sudah tiba di sekitar
perairan yang diduga tempat jatuhnya pesawat, kata Gugus Keamanan Laut
Komandan Armada Barat Laksamana Pertama TNI Harjo Susmoro.
"Dua KRI, Kraig dan Mata Cora sudah masuk dalam lokasi yang diduga
tempat jatuhnya pesawat," kata Harjo Susmoro di Batam, Senin.
Angkatan Laut Malaysia meminta asistensi dari TNI AL untuk melakukan
pencarian bersama pesawat yang hilang. TNI AL mengerahkan lima KRI, dua
di antaranya milik Guskamla dan dua dari Gugus Tempur Laut (Guspurla).
Harjo mengatakan pihaknya sudah mengerahkan dua KRI yang kebetulan
beroperasi di sekitar Selat Malaka sejak kemarin, namun, baru bisa
memasuki wilayah Perairan Malaysia sekitar pukul 00.30 WIB, setelah
mendapatkan izin dari Malaysia.
Malaysia membagi 10 sektor pencarian pesawat, A hingga J di sekitar
lokasi yang diduga tempat jatuhnya kapal, 280 derajat dari Pulau Penang,
dengan jarak 80 mil. KRI Kraig menempati sektor D dan KRI di sektor F.
Sementara tiga KRI lainnya masih dalam menuju sektor pencarian. KRI
Sutanto menuju sektor J, KRI Tarihu sektor E dan KRI Iribva sektor C.
TNI AL juga mengirimkan pesawat Casa Umar 621 untuk mencari pesawat Malaysia.
Sampai saat ini seluruh armada yang ditugasi mencari pesawat
Malaysia, belum menemukan titik terang. "Masih nihil," kata dia.
Selain KRI dan kapal-kapal Malaysia, kapal dari Thailand juga dilibatkan dalam pencarian pesawat yang hilang itu.
Sementara itu, dari Jakarta, Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono juga
berharap pencarian pesawat maskapai Malaysia Airlines itu yang
dilakukan oleh sejumlah negara di ASEAN bisa menjadi momentum untuk
peningkatan kerja sama negara-negara di kawasan.
"Semoga momentum ini bisa digunakan untuk kedepankan persamaan,
perdamaian dan kerjasama di kawasan Cina Selatan untuk misi
kemanusiaan," kata Presiden.
Monday, March 10, 2014
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment